A.
Jenis
usaha
“ Mejual Jilbab Modern”
Usaha
ini dipilih karena zaman sekarang permintaan pasar terhadap jilbab sudah
semakin banyak dan dimulai dari kesukaan saya mengoleksi jilbab-jilbab cantik.
Membuat saya berkeinginan untuk menjual jilbab agar wanita-wanita muslim
lainnya bisa terlihat cantik dengan menutup auratnya.
Pada zaman
modern sekarang ini, jilbab atau kerudung tidak lagi monoton hanya polos dan
itu-itu saja, berbagai macam bentuk dan variasi yang ditampilkan membuat para
wanita senang dan nyaman menggunakannya dan tidak merasa kampungan lagi ketika
memakai jilbab. Bahkan akan semakin elegan dan semakin terpancar aura
cantiknya.
B.
Latar
Belakang Pemilihan Jenis Usaha
Bisnis Kerudung cantik atau jilbab saat ini semakin bagus dan
menjanjikan. Hal ini tentu tak lepas dari mulai berkembangnya trend dan gaya
berbusana muslim yang makin diminati oleh kaum wanita. Kemudian saya menangkap
peluang usaha dari melihat pasar dan anemo masyarakat terhadap pemakaian
jilbab.
Trend
berbusana muslim ini, bagi seorang pengusaha ataupun pengrajin kerudung
merupakan momentum yang tepat untuk memperluas usaha, apalagi menjelang acara besar
umat Islam, seperti lebaran, omset bisa meningkat pesat.
Bahkan
kita bisa lihat, banyak butik-butik busana muslim yang menawarkan untuk menjadi
reseler dari produk mereka seperti gamis, baju koko, dan kerudung.
Cara
pemasarannya pun sekarang lebih canggih. Dengan menggunakan fasilitas internet
seperti media social facebook, usaha merekapun berkembang pesat. Andapun bisa
untuk menjadi reseler mereka. Cukup dengan modal kecil, kita sudah bisa menjadi
reseler dengan mendapatkan keuntungan yang lumayan. Bagi saya yang ingin
memulai usaha, ini bisa jadi salah satu alternatif yang bagus.
Nah dilihat
dari berbagai alasan dan realita itulah, maka saya memilih usaha jilbab untuk
menambah kantong saya dan bisa dibuat pembelajaran dalam berbisnis serta
sebagai perintis usaha saya.
C.
Segmen Pasar Atau Konsumen
Segmen pasar
untuk jilbab ini sangat luas dan menjanjikan sekali usahanya ini dilihat dari
negara kita Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pemeluk agama
Islam yang banyak di dunia. Dan indonesia merupakan pasar potensial untuk
menjual kerudung, meskipun banyak sekali saat ini pesaingnya.
Karena itulah
segmen pasar atau konsumen disini sangat luas dari anak kecil, remaja, dewasa
dan orang tua.
D.
Proses Produksi Dan
Perkiraan Modal
Proses
produksinya disini adalah saya tidak memproduksi langsung jilbabnya, tapi saya
mengambil dari para pengrajin jilbab di daerah saya. Daerah saya merupakan
daerah yang mempunyai banyak pengrajin jilbab tetapi dengan harga yang relatif
murah dibanding harga di pasar surabaya.
Saya mengambil
kerudung yang sedang trend saat ini agar penjualannya dapat laku keras.
Kerudung apa yang baru dan banyak dinikmati, itulah kerudung yang akan saya
jual dan saya ambil dari pengrajin jilbab.
Perkiraan
modal yang saya keluarkan adalah sekitar Rp 200.000,00 dengan persyaratan bila
barang yang saya jual tidak laku dalam 1 minggu bisa dikembalikan kepada
pengrajin jilbab. Uang Rp 200.000,00 tersebut adalah DP untuk pengambilan
kerudung yang saya ambil dari pengrajin jilbab.
E.
Proses Penjualan Dan
Prediksi Laba-Rugi
Proses penjualannya
adalah dikalangan mahasiswa IAIN sendiri, saya menjualnya dikampus dan dirumah.
Dikampus saya mula-mulanya menawarkan pada teman-teman sekelas sendiri. Dan
pada hari minggu ada bazar dan disitu bisa saya jual kerudung yang saya punyai.
Dan mempromosikannya dari mulut ke mulut.
Sementara
bila dirumah saya bisa taruh ditoko ibu saya sendiri, disitu banyak orang yang
datang untuk membeli bahan pokok dan kebutuhan rumah tangga. Ini bisa
dimanfaatkan untuk menjual dan mempromosikan jilbab yang saya punya.
Saya
memprediksi keuntungannya akan lumayan yakni jika saya beli di pengrajin
langsung, harganya bisa lebih miring. Bila harga yang dibandrol pengrajin
sekitar Rp 20.000 untuk kerudung paris yang dibordir, maka saya bisa menjual
dengan harga Rp 25.000- Rp 30.000. ini berrti keuntungan saya bisa mencapai
25%-50%. Dan soal kerugian, saya mempunyai kesepakatan pada pengrajin, bila
barang yang dijual dalam 1 minggu tidak laku, bisa dikembalikan.
F.
Tantangan Yang Muncul Dan
Harus Diatasi
Tantangan-tantangan yang bisa muncul dalam usaha jual-beli jilbab antara
lain:
1. Banyak pesaing yang menjual produk yang serupa
2. Kecenderungan masyarakat sekarang yang menyukai pembelian
cicilan
3. Kadang kalanya kerudung yang dijual dicerca pembeli
4. Dalam kerudung siap pakai, ada yang tidak muat untuk memakainya
5. Jahitan yang dipakai kurang sempurna
6. Banyak saingan barang yang sama dengan menggunakan media online
Tantangan-tantangan tersebut akan saya atasi dengan
1.
Lebih banyak memperluas jaringan
2.
Pembelian dengan menggunakan
cicilan diperbolehkan dengan waktu yang sudah disepakati bersama
3.
Harus lebih sabar dalam menerima
cercaan dan mempertahankan kebagusan produk yang kita jual
4.
Sebelum mengambil barang dari
pengrajin, sebaiknya lebih cermat meneliti ukuran. Lebih memvariasikan
ukurannya agar tidak mengecewakan pembeli
5.
Kita harus ikut arus kecanggihan
teknologi dengan memasarkan juga barang dagangan kita di jejaring sosial
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sepertinya saya akan mengikuti jejak usaha anda :) terima kasih