(Kidspreneur Edisi Kedelapan)
Setiap anak pasti memiliki potensi dan karakter diri masing-masing,
tapi tidak semua anak bisa membangun potensi dan karakternya tersebut. Maka
dari itu, Anak-anak kidspreneur akan dibentuk menjadi karakter diri yang mapan
dalam dunia interpreneur.
Program kidspreneur pada pertemuan yang kedelapan ini, membahas
tentang membangun karakter diri. Disadari atau tidak, setiap anak itu memiliki
potensi dan karakter diri masing-masing, akan tetapi mereka tidak pernah sadar
dan tidak pernah membangun karakternya tersebut. Alasan itulah yang menjadi
sebab kenapa sangat butuh membangun karakter diri. Dan materi ini merupakan
salah satu materi yang sangat digalakkan di kidspreneur, untuk persiapan bagi
mereka menuju interpreneur.
Dalam materi ini, diajarkan bagaimana caranya kita memiliki mental
percaya diri dan menanamkan rasa optimisme, karena hal itu sangat penting dalam
sebuah usaha, ketika seseorang akan membuka usaha, tapi tidak disertai dengan
percaya diri dan rasa optimisme, maka usaha tersebut tidak akan maksimal,
karena akan selalu dihantui dengan perasaan-perasaan yang negatif.
“Pada pertemuan kali ini kita akan menanamkan rasa percaya diri dan
rasa optimisme yang tinggi,” terang Putri Ayu Puspita Wardana selaku penanggung
jawab atau koordinator pada pertemuan Minggu kedelapan (22/04/2012).
Mahasiswi Ciputra semester II ini juga menjelaskan bahwa pemateri
yang pertama ialah pak Eko, selaku mentor tamu yang berasal dari Yayasan Traner
Trity, yayasan ini biasanya memberikan traning kepada para traner. “Sebenarnya mentornya
itu dari pihak Ciputra sendiri, akan tetapi saat ini ada mentor tamu yang membahas
mendetail terkait dengan menemukan potensi diri dan membangun karakter diri,”
tuturnya.
Materi yang kurang lebih 45 menit itu diikuti oleh semua anak-anak
kidspreneur dengan efektif dan maksimal, karena pak Eko menggunakan komunikasi
dua arah, sehingga terkesan sangat komunikatif. Disamping itu pula, setelah dilihat
dari tugas dan rangkuman mereka, saya kira sudah lebih dari cukup.
Tujuan Membangun Karakter Diri
Materi ini diharapkan bisa menemukan potensi mereka masing-masing
dan bisa mengembangkannya. Kita tau bahwa potensi itu berasal dari dalam diri
mereka masing-masing, sehingga tidak dapat dipengaruhi oleh orang lain. Setelah
mereka menemukan potensinya, maka kemudian bagaimana potensi itu dimanfaatkan, sampai
pada tataran bagaimana potensi itu dapat bermanfaat bagi orang lain.
“Pertama menemukan potensinya masing-masing, kemudian bagaimana potensi
itu dimanfaatkan, selanjutnya potensi yang dimiliki tersebut bisa bermanfaat
bagi orang lain,” jelas mahasiswi yang ditemui setelah sholat tersebut.
Disamping itu pula, dia juga menjabarkan bahwa materi ini
diharapkan bisa menjadi motivasi ketika terjun dalam dunia interpreneur.
Minimal motivasi bagi dirinya sendiri, dan selebihnya motivasi bagi orang lain.
Karena ketika berusaha, pasti ada naik turunnya. Nah, ketika turun itu kalau
tidak memiliki motivasi, pasti akan hancur usahanya tersebut, akan tetapi kalau
sudah memiliki motivasi pada dirinya sendiri, maka dia akan bangkit dan pantang
menyerah dalam usahanya.“Paling tidak mereka bisa menjadi motivator bagi
dirinya sendiri ketika down,” tuturnya.
Ditanya tentang kesiapan anak-anak kidspreneur menjadi motivator
bagi dirinya sendiri, Putri menjelaskan bahwa mereka masih dalam tahap proses, tentunya
sangat butuh dukungan dari semua pihak, terutama dari lingkungan disekitarnya.
“Masih butuh lingkungan dalam memberi motivasi kepada diri mereka,” ungkapnya
kepada wartawan Al-Madinah. (Syarrafah).
0
komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)