SEFT
tidak hanya masalah tapping, tapi juga berkaitan dengan pembentukan karakter
building.
Pada awalnya mengetahui SEFT, saya
sangat tertampar dengan kondisi diri saat ini, karena sikap tidak baik selalu
membayang bayangi kehidupan saya, ketika ikut SEFT ditunjukkan semuanya oleh
mas Faiz, sehingga saya merasa hidup tapi tak ada, adanya saya sama dengan
tidak adanya.
Setelah ikut SEFT, sedikit demi sedikit
saya bisa jernihkan, karena saya selalu berkomitmen, apa yang saya lakukan,
harus dengan tujuan mencintai dan dicintai Allah, disamping itu pula harus
selalu bermanfaat bagi orang lain.
Setidaknya memberikan kemampuan yang
saya miliki kepada orang lain, misalkan beramal waktu, dengan cara mengajar
anak-anak dengan Cuma-Cuma, karena saya memiliki kemampuan dalam hal bercerita
dengan runtut, atau apapun yang dapat kita lakukan untuk selalu bermanfaat bagi
orang lain.
Bagi saya, apapun yang kita lakukan
dalam hidup ini, harus didasarkan kepada prinsip hidup yang dijelaskan oleh
SEFT. Prinsip hidup itulah yang sangat mendukung dalam pembentukan karakter
building, karena dalam SEFT ini, tidak hanya masalah tapping yang dilakukan
dengan totok-totok pada bagian tertentu, tapi termasuk juga yang berkaitan
dengan karakter building atau pembentukan dan membangun karakter diri.
Prinsip atau dasar hidup dalam SEFT itu
ialah pertama, harus selalu dicintai
Allah. Jadi kita dapat berfikir ketika akan melakukan sesuatu, melakukan
seperti ini dicintai Allah apa tidak ya? Kalau memang tidak dicintai Allah,
kenapa kita harus kerjakan, tidak ada guna baginya kita.
Kedua,
bermanfaat bagi orang lain. Sama halnya
dengan yang pertama tadi, jika saya melakukan seperti ini, maka kita harus
berfikir, bermanfaat tidak bagi orang lain? jika saya melakukan seperti ini
tidak bermanfaat bagi orang lain, kenapa kita harus lakukan?
Ketiga,
setiap perbuatan kita harus selalu bertujuan memperbaiki diri secara terus
menerus, karena seandainya kenikmatan Allah kita tebus dengan sholatpun, tak
akan pernah menandingi nikmat-Nya. Oleh karena itu, setidaknya kita tidak
menambahi dengan kotoran atau dosa lagi.
Pembentukan karakter buiding inilah yang
menurut saya merupakan materi atau pembahasan yang paling dahsyat, sehingga
setiap gerak gerik kita bisa dilandaskan kepada tiga macam prinsip tadi.
Sehingga perbuatan yang tidak baik seperti korupsi, mengambil hak orang lain
tidak ada lagi, minimal bisa kita minimalisir.
Penanaman nilai ini harus ditanamkan
kepada keluarga terlebih dahulu, sebelum kita menanamkan kepada orang lain.
Jika kita sudah sukses menanamkan nilai-nilai prinsip hidup, maka kita harus
menanamkannya juga kepada keluarga, setelah itu baru orang lain yang ada
disekitar kita.
0
komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)