this site
DEMI AKREDITASI A, LABORATORIUM JADI KOPERASI
Kurangnya infrastruktur fakultas dakwah, menyebabkan laboratorium dwi fungsi, selain sebagai laboratorium juga sebagai koperasi.

Satu hal baru yang ada di fakultas dakwah IAIN Sunan Ample Surabaya, adalah koperasi yang dikelola oleh manajemen dakwah (MD, red) yang dikenal dengan Manegemen Dakwah Cauperation (MDC, red).

Koperasi ini sudah di ajukan ke rektorat pada tahun sebelmnya yakni, pada masa ketua jurusan (KaJur, red) bapak Syak`roni. Akan tetapi, tidak ada tanggapan dari pihak rektorat. Tetapi, setelah bapak Say`roni telah diganti dengan kajur baru, bapak Abdurrahman Ghodori pengajuan ini di tindaklanjuti, kemudian mendapat persetujuan sehingga mendapat peralatan semacam mesin fotocopy dan etalase, sedangkan peralatan lainnya dari fakultas dan jurusan “Prosesnya lama ini, tidak seperti yang kamu lihat sekarang” ungkap Ifa Ratna Sari, selaku salah satu karyawa MDC bagian keuangan.



MDC di bentuk sebagai ajang pembelajaran (praktek, red) bagi mahasiswa jurusan MD khususnya yang kewirausahaan “Tempat praktiknya itu di MDC, supaya teori dan metode-metode yang didapat di kelas bisa langsung digunakan” tutur M. Ahsan selaku pembimbing MDC, hal inilah yang menurut kelebihan dari MDC, sesuai dengan jurusan MD, yaitu pada bidang kewirausahaan.

Tidak hanya itu tujuan dibentuknya MDC, hal lain yang di impi-impikan adalah perubahan akreditasi, karena sejauh ini jurusan MD masih akreditasi B. “Tujuan utama dari MDC ini adalah akreditasi A, karena ketika melamar pekerjaan adalah pertama kalinya yang dilihat adalah akreditasi jurusannya” M. Akhsan selaku dosen dan karyawan di MDC.

Koperasi yang hanya memiliki 6 pegawai ini diempatkan di laboratorium MD, sehingga antara laboratorium dengan koperasi satu ruangan. Separuh untuk tempat komputer bagi praktik mahasiswa, dan separuhnya lagi untuk peralatan koperasi. Seperti etalase, mesin photo copy, barket dan peralatan lainnya. M. Ahsan dan pihaknya memang sengaja tidak membangun tempat khusus untuk koperasi karena kurangnya infrastruktur yang ada di fakultas dakwah, sehingga kalau membangun lagi perizinannya akan tambah lama. “ mending memanfaatkan yang ada dulu, dari pada nunggu lama, meskipun hal ini kurang maksimal” tuturnya.

Keuangan 

Modal awal dari MDC ini sebesar Rp. 2.000.000,00 yang dikumpulkan dari saham karyawan MD, ada yang menanamkan sahamnya dua ratus ribu rupiah sampai lima ratus ribu rupiah. Akan tetapi yang masuk ke pegawai MDC bagian keuangan hanya sebesar Rp. 1.865.000,00. “ ada yang tidak jadi, sehingga tidak sampai 2 juta rupiah.” Tegas cewek asal mojokerto ini.
Modal awal tersebut dibelikan untuk perlengkapan koperasi, yang mulai dibuka sejak 27 april 2010.
Setiap hari keluar masuknya uang diawasi, terbukti laporan yang ada di bendahara dicatat setiap hari secara lengkap. “laporannya itu tiap bulan, tapi tiap hari harus tetao dicatat dengan lengkap” ungkapnya.
Sejauh ini MDC dibuka sejak awal hingga sekarang sudah 30 hari, dan uang yang ada di bendahara sebesar Rp. 1.035.750,00 .
Di akhir kepengurusan enam pegawai ini, modal awalnya dan pendapatannya akan dihitung dan labanya bagi hasil dengan pemilik saham, separuh untuk pemilik saham dan separuh lagi untuk gaji enam pegawai yang mengelola MDC tersebut.
0 komentar

Posting Komentar

Flag Counter

free counters
Link Top Tutorial Blog Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Kotak Berlangganan

Enter your email address:

Followers

About Me

Foto saya
saya berasal dari orang yang menengah kebawah, tapi dengan keinginan kuat saya, tak menjadi penyebab bagi saya untuk tidak meneruskan kuliah, tekad yang bulat, dan keinginan yang menggebu-gebu mendorong saya untuk melang-lang buana atau merantau ke daerah yang jauh dari tanah kelahiran saya.